BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Cari Blog Ini

Senin, 26 April 2010

JURNAL AKUNTANSI INTERNASIONAL, AUDIT DAN KINERJA

Jurnal Akuntansi Internasional, Audit dan Kinerja
Evaluasi (IJAAPE)
Call for Papers
Edisi Khusus tentang: "Pelaporan Keuangan, Transparansi dan Corporate
Pemerintahan: Masalah di Pasar Internasional Volatile "
Tamu Editor: Profesor J-L.W. Mitchell Van der Zahn, Curtin University of
Teknologi, Australia
Makalah diundang untuk edisi khusus tentang bagaimana perkembangan tata kelola perusahaan
dalam dekade terakhir telah mengubah wajah pelaporan keuangan perusahaan dan
transparansi. tujuan utama Isu khusus adalah untuk meningkatkan sebuah perdebatan yang sehat
dan dialog tentang dampak reformasi tata kelola perusahaan yang selama dekade
pada praktek pelaporan keuangan perusahaan. Via masalah khusus, lebih mendalam
pemahaman tentang isu-isu kunci topik ini dicari. Mengingat besar
volatilitas di pasar modal internasional, permintaan dan kebutuhan yang memadai
transparansi dan pelaporan keuangan sesuai badan adalah penting. Perusahaan
pendukung tata suara akan dalil mekanisme tata kelola perusahaan
adalah hal yang terpenting dalam mempertahankan yang benar praktek pelaporan keuangan perusahaan,
dengan demikian, membantu dalam mengurangi ketegangan di pasar internasional. Namun, yang lainnya
akan mempertahankan mekanisme tata kelola perusahaan yang mungkin terbatas, jika ada, gunakan.
Tak terhitung tinggi profil internasional skandal akuntansi perusahaan keuangan pada
pergantian milenium banyak diminta regulator nasional dan pasar modal
lembaga untuk memperkenalkan persyaratan baru tata kelola perusahaan untuk meningkatkan
standar. Revisi dan reformasi tambahan sejak telah menimbulkan kompleksitas lebih lanjut
pada pemandangan tata kelola perusahaan di banyak negara. Peningkatan ketidakstabilan
internasional pasar modal sejak akhir 2006 ini menempatkan tuntutan lebih lanjut
praktek tata kelola perusahaan yang sehat dan permintaan untuk meningkatkan keuangan
pelaporan dan transparansi untuk meyakinkan investor saraf.
Tata kelola perusahaan reformis sering menunjukkan bahwa mengubah internasional
ketentuan tata kelola perusahaan akan menyebabkan peningkatan besar dalam perusahaan
praktek akuntansi keuangan. Maka saat itulah perubahan-perubahan ini harus bantuan
mengatasi masalah yang timbul di bangun dari volatilitas pasar modal sekarang. Meskipun
jaminan, tampaknya ada divisi yang cukup besar dalam bisnis populer tekan
dan ilmiah literatur tentang apakah perubahan praktik tata kelola perusahaan
memang memiliki dampak, positif netral atau merugikan pada perusahaan keuangan
praktik akuntansi. Beberapa berpendapat fokus luar biasa pada tata kelola perusahaan
hal telah mendorong manajemen perusahaan jauh dari pengungkapan penuh
rincian keuangan perusahaan yang berkaitan dengan pengambilan keputusan investor.
Selain itu, telah diusulkan di beberapa kalangan terkait dengan pengungkapan
tata kelola perusahaan yang menempatkan beban yang signifikan kepada perusahaan dengan terbatas, jika
apapun, manfaat yang dihasilkan. Akhirnya, meningkatkan pelaporan tata kelola perusahaan
rincian diperkirakan akan mengacaukan proses pelaporan keuangan bukan membantu
dalam meningkatkan transparansi. tanda Pertanyaan muncul, karena itu, pada bagaimana perusahaan
pemerintahan reformasi dan dampaknya terhadap laporan keuangan akan membantu dalam alamat
keprihatinan dengan volatilitas saat ini pasar modal internasional.
Meskipun pentingnya tata kelola perusahaan pada umumnya, dan diyakini
pentingnya dengan pelaporan keuangan perusahaan, penelitian ilmiah tentang dampak
perubahan tata kelola perusahaan selama beberapa dekade pada praktik pelaporan masih
underweighted, khususnya melalui lensa internasional. Ini edisi khusus mencari, di
bagian, untuk menjembatani kesenjangan ini mendorong perdebatan yang lebih besar dan pemahaman tentang
hubungan antara tata kelola perusahaan dan akuntansi keuangan perusahaan.
Makalah di berbagai pendekatan dan / atau yang menggabungkan lainnya
disiplin latar belakang (misalnya, ekonomi, keuangan, manajemen atau sosiologi)
selain dari akuntansi didorong. Sesuai dengan misi IJAAPE,
penelitian yang bersifat ketat dilakukan dan diselesaikan, dan relevan dengan
praktisi, pengguna dan / atau pembuat kebijakan dianjurkan. Sementara kertas dari
alam teoritis dapat disampaikan, kertas yang kuat empiris dan kuantitatif
dasar yang sangat menyambut baik.
Cakupan subjek
Topik yang menarik termasuk, tetapi tidak terbatas pada, pertanyaan-pertanyaan berikut:
• Apakah reformasi tata kelola perusahaan yang mengakibatkan perusahaan keuangan yang lebih baik
pengukuran dan pelaporan, dan / atau meningkatkan kinerja keuangan?
• reformasi tata kelola perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan
pada mengubah lanskap pelaporan perusahaan keuangan sejak pergantian
milenium?
• Apakah reformasi tata kelola perusahaan yang sama diperkenalkan di beberapa negara
mengarah pada konvergensi atau divergensi di perusahaan keuangan internasional
pelaporan praktik?
• Apakah pengungkapan informasi tata kelola perusahaan untuk melengkapi keseluruhan
perusahaan akuntansi transparansi keuangan? Atau adalah pengungkapan
tata kelola perusahaan yang melengkapi pengungkapan informasi tradisional?
• Apakah pendekatan yang diambil di negara-negara yang berbeda untuk memperkenalkan perusahaan
reformasi pemerintahan menyebabkan perubahan yang berbeda dalam perusahaan keuangan
pelaporan praktik?
• Haruskah tata kelola perusahaan yang menjadi kekuatan pendorong dari perusahaan finansial
transparansi akuntansi? Atau tata kelola perusahaan yang mendasar
komponen transparansi akuntansi perusahaan keuangan?
• Apakah ada negara (atau daerah) menentukan patokan standar untuk
pengungkapan informasi tata kelola perusahaan?
• Apa mekanisme yang sedang digunakan oleh perusahaan untuk menyebarkan
informasi tentang praktik korporasi entitas pemerintahan dan
standar?
• Berapa sebanding adalah pelaporan informasi tata kelola perusahaan
melintasi batas-batas akuntansi internasional?
• kode praktek tata kelola perusahaan - adalah mereka suatu bantuan atau
hambatan dalam meningkatkan transparansi keuangan dan akuntansi perusahaan
pelaporan praktik?
• Upaya / bergerak ke arah prinsip akuntansi yang berbasis di bawah baru
rezim tata kelola perusahaan yang lebih efektif dalam meningkatkan perusahaan
pelaporan keuangan?
• Apakah perbedaan terus-menerus dalam US GAAP dan IFRS mengurangi manfaat
reformasi tata kelola perusahaan dalam meningkatkan pelaporan keuangan perusahaan
praktek internasional?
• Memiliki reformasi untuk komite audit telah efektif dalam meningkatkan finansial
praktek pelaporan dan transparansi?
• Apakah dewan direksi semakin bertanggung jawab untuk perubahan
transparansi? Atau sub-komite papan kunci yang memiliki dampak yang besar?
• Apakah peningkatan kualitas internal dan / atau eksternal auditor
berpengaruh dalam menentukan perubahan dalam pelaporan keuangan perusahaan dan
transparansi?
• Apa fitur dari auditor internal dan eksternal telah membawa pada
perusahaan laporan keuangan dan transparansi?
Catatan untuk Calon Penulis
Dikirimkan kertas seharusnya tidak sebelumnya akan diterbitkan maupun saat ini
sedang dipertimbangkan untuk diterbitkan di tempat lain
Semua makalah yang naskahnya melalui proses peer review. Panduan untuk penulis,
sampel salinan dan informasi relevan lainnya untuk menyerahkan surat-surat yang tersedia
tentang Pedoman Author halaman
Tanggal Penting
Batas waktu untuk Submission: 31 Oktober 2008
Editor dan Catatan
Anda dapat mengirim satu salinan dalam bentuk MS Word file dilampirkan ke e-mail
(Rincian dalam Pengarang Pedoman), dengan Subject "Edisi Khusus", sebagai berikut:
Profesor J-L.W. Mitchell Van der Zahn
Sekolah Akuntansi
Curtin Business School
Curtin University of Technology
Perth
Australia
Email: Mitchell.VanderZahn @ cbs.curtin.edu.au
dengan tembusan kepada:
Profesor P.L. Joshi, Editor-in-Chief, IJAAPE
Email: joshi@buss.uob.bh
dan
Editorial IEL Kantor
E-mail: ijaape@inderscience.com
Harap sertakan dalam pengajuan Anda judul dari Edisi Khusus, judul
Jurnal dan nama Editor Tamu

INTERNATIONAL JOURNAL OF ACCOUNTING AUDITING

International Journal of Accounting, Auditing and Performance
Evaluation (IJAAPE)
Call for Papers
Special Issue on: "Financial Reporting, Transparency and Corporate
Governance: Issues in Volatile International Markets"
Guest Editor: Professor J-L.W. Mitchell Van der Zahn, Curtin University of
Technology, Australia
Papers are invited for a special issue on how corporate governance developments
in the past decade have changed the face of corporate financial reporting and
transparency. The special issue’s prime objective is to increase a healthy debate
and dialogue on the impact of corporate governance reforms during the decade
on corporate financial reporting practices. Via this special issue, a greater indepth
of understanding of issues on this key topic is sought. Given the enormous
volatility in the international capital markets, the demand and need for adequate
transparency and suitable corporate financial reporting is essential. Corporate
governance advocates would postulate sound corporate governance mechanisms
are paramount in maintaining proper corporate financial reporting practices,
thereby, aiding in easing tensions in international markets. Others, however,
would maintain corporate governance mechanism may be of limited, if any, use.
Countless high profile international corporate financial accounting scandals at the
turn of the millennium prompted many national regulators and capital market
institutions to introduce new corporate governance requirements to improve
standards. Revisions and additional reforms since have led to further complexity
on the corporate governance landscape in many nations. Escalating volatility in
international capital markets since end of 2006 is placing further demands on
sound corporate governance practices and the demand for improved financial
reporting and transparency to reassure investor nerves.
Corporate governance reformists frequently suggest that changes in international
corporate governance requirements will lead to major improvements in corporate
financial accounting practices. It follows then that these changes should aid in
overcoming issues arising in the wake of present capital market volatility. Despite
assurances, there appears considerable division in the popular business press
and scholarly literature on whether changes in corporate governance practices
indeed have had a positive, neutral or detrimental impact on corporate financial
accounting practices. Some argue the enormous focus on corporate governance
matters have prompted corporate management away from full disclosure of
corporate financial details pertinent to the decision making of investors.
Furthermore, it has been suggested in some quarters disclosures related to
corporate governance are placing a significant burden on firms with limited, if
any, benefit resulting. Finally, increasing reporting of corporate governance
details is thought be cluttering the financial reporting process rather than aiding
in improving transparency. Question marks arise, therefore, on how corporate
governance reforms and their impact on financial reporting will aid in address
concerns with the current volatility of international capital markets.
Despite the importance of corporate governance in general, and its alleged
significance to corporate financial reporting, scholarly research on the impact
corporate governance changes during the decade on reporting practice is still
underweighted, particular via an international lens. This special issue seeks, in
part, to bridge this gap fostering greater debate and understanding of the
association between corporate governance and corporate financial accounting.
Papers across a broad range of approaches and/or those incorporating other
disciplinary backgrounds (e.g., economics, finance, management or sociology)
aside from accounting are encouraged. In accordance with the mission of IJAAPE,
research that is both rigorously undertaken and completed, and relevant to
practitioners, user and/or policy-makers is encouraged. Whilst papers of a
theoretical nature may be submitted, papers of a strong empirical and quantitative
basis are particularly welcome.
Subject Coverage
Topics of interest include, but are not limited to, the following questions:
• Did corporate governance reforms lead to better corporate financial
measurement and reporting, and /or enhance financial performance?
• Which corporate governance reforms have the most significant influence
on changing the corporate financial reporting landscape since the turn of
the millennium?
• Has the same corporate governance reform introduced in multiple nations
lead to a convergence or divergence in international corporate financial
reporting practices?
• Is disclosure of corporate governance information a complement to overall
corporate financial accounting transparency? Or is the disclosure of
corporate governance information supplementing traditional disclosure?
• Did the approach taken in different nations to introducing corporate
governance reforms lead to different changes in corporate financial
reporting practices?
• Should corporate governance be a driving force of corporate financial
accounting transparency? Or is corporate governance a fundamental
component of corporate financial accounting transparency?
• Is there any nation (or region) setting the standard benchmark for
disclosure of corporate governance information?
• What mechanisms are being utilized by corporations to disseminate
information about the entity's corporate governance practices and
standards?
• How comparable is the reporting of corporate governance information
across international accounting boundaries?
• Corporate governance codes of practices - are they an assistance or
hindrance in improving corporate financial accounting transparency and
reporting practices?
• The attempt/move toward a principle-based accounting under new
corporate governance regimes is more effective in improving corporate
financial reporting?
• Are persistent differences in US GAAP and IFRS undermining benefits of
corporate governance reforms in improving corporate financial reporting
practices internationally?
• Have reforms to audit committees been effective in improving financial
reporting practices and transparency?
• Are boards of directors increasingly responsible for changes in
transparency? Or are key board sub-committees having a great impact?
• Have improvement in the quality of the internal and/or external auditor
been influential in determining changes in corporate financial reporting and
transparency?
• What features of the internal and external auditor have a bearing on
corporate financial reporting and transparency?
Notes for Prospective Authors
Submitted papers should not have been previously published nor be currently
under consideration for publication elsewhere
All papers are refereed through a peer review process. A guide for authors,
sample copies and other relevant information for submitting papers are available
on the Author Guidelines page
Important Dates
Deadline for Submission: 31 October, 2008
Editors and Notes
You may send one copy in the form of an MS Word file attached to an e-mail
(details in Author Guidelines), with Subject “Special Issue”, to the following:
Professor J-L.W. Mitchell Van der Zahn
School of Accounting
Curtin Business School
Curtin University of Technology
Perth
Australia
Email: Mitchell.VanderZahn@cbs.curtin.edu.au
with copies to:
Professor P.L. Joshi, Editor-in-Chief, IJAAPE
Email: joshi@buss.uob.bh
and
IEL Editorial Office
E-mail: ijaape@inderscience.com
Please include in your submission the title of the Special Issue, the title of the
Journal and the name of the Guest Editor

MAKALAH EKONOMI AKUNTANSI

A. PROSEDUR PENJUALAN
1. Prosedur Penjualan Tunai (Cara Self Service).
Bagian Order Penjualan
a. Menerima order pembelian dari pelanggan.
b. Membuat faktor penjualan tunai dengan 2 tembusan, untuk memungkinkan pembeli melakukan pembayaran harga barang ke kasa dan untuk pengambilan barang yang telah dibeli.
c. Mendistribusikan FPT
Lembar 1 =>
Lembar 2 => bagian penyerahan barang bersama dengan barang.
Lembar 3 => diarsip secara permanen berdasarkan nomer.
Bagian Kassqi
a. Menerima uang dan faktor penjualan 1 lembar dari pembeli kemudian membubuhkan cap lunas pada faktur perjualan lembar 1 dan mencatat pada pita register kas.
b. Mendistribusikan IPT
Lembar 1 pita register kas diserahkan => bagian pengiriman barang via pembeli.
Kegiatan ke-2
a. Mencocokan jumlah penerimaan kas pada pita register kas dengan jumlah kas yang ada.
b. Menyetorkan kas ke bank.
c. Menyerahkan bukti setor ke bank ke bagian akuntansi.
Bagian penyerahan barang :
a. Menerima barang dari bagian order penjualan dan FPT lembar 2.
b. Menerima faktur penjualan tunai lembar 1 yang telah dibubuhi tanda lunas + pita register cek.
c. Mencocokan dan membeli barang telah diambil pada FPT lembar 1.
d. Menyerahkan barang dan faktur penjutan tunai lembar 1 bersama pita register kas ke pembeli.
e. Mengarup faktur penjualan tunai lembar 2
f. Akhir tugas menyerahkan arsip faktur lembar 2 ke bagian akuntansi.

Bagian Akutansi :
a. Mencocokan penerimaan kas dari faktur penjualan tunai lembar 2 dan bukti setor bank.
b. Mencatat bukti setor bank dalam jurnal penerimaan kas dan mengurangi persediaan berdasarkan FPT lembar 2.
c. Secara periode (2 minggi 1x) memposing jpk ke rek buku besar.

2. Prosedur Penjualan Kredit
Bagian order penjualan :
a. Menerima order dari pelanggan.
b. Surat Order dikirimkan kebagian kredit.
c. Membuat surat order pengiriman dengan tembusan 4 lembar.
d. Mendistribusikan SOP
Lembar 1,2 => ke bagian pengiriman.
Lembar 3,4 => ke bagian gudang.
Lembar 5 => diarsip permanen berdasarkan nomer.
Bagian Kredit :
a. Menerima SO dari bagian order penjualan.
b. Meminta persetujuan penjualan kredit kepada pembeli.
c. Memberikan kartu kredit kepada pelanggan.
d. Membubuhkan tanda persetujuan pada surat order.
e. Mendistribusikan SO ke bagian order penjualan.
Bagian Gudang :
a. SOP dari bagian order penjualan digunakan untuk meyerahkan gudang.
b. Mengisi kartu gudang berdasarkan SOP
c. Mendistribusikan SOP
Lembar 2 => bagian pengiriman bersama dengan barang.
Lembar 2 => Diarsip secara permanen berdasar nomer.
Bagian Pengiriman :
a. Membandingkan SOP dari bagian order penjualan dan bagian gudang.
b. Mendistribusikan SOP dan mengirimkan barang.
Bagian Piutang :
a. Mengisi kartu piutang berdasarkan SOP dan bagian pengiriman.
b. Mendistribusian SOP.
Lembar 2 => bagian penagihan
Lembar 3 => bagian akuntansi
Bagian Penagihan :
a. Membuat faktur penjualan kredit 2 lembar berdasarkan SOP.
b. FPK diarsip sementara berdasarkan abjad.
c. Secara periodik membuat dan mengirimkan surat penagihan dan mengiriman FPK.
Lembar 1 kepada pelanggan yang jatuh tempo.
Bagian Akuntansi :
a. Mengisi jurnal penjualan SOP dan mencatat pada kartu hpp secara periodik, mencatat total harga pokok yang dijual dalam periode akuntansi.
b. Mengarsip SOP secara permanen berdasarkan nomer urut dan pencatatan selesai.


FORMAT FORMULIR

Format dokumen yang digunakan.
1. Penjualan Tunai
Pt. Sido Mukti
Pedan, Klaten Faktur Penjualan Tunai
Nama Pembeli
Alamat Tanggal Nomer
Nomor urut Kode Barang Nama barang Satuan Harga Satuan Kuantitas Jumlah Harga





Jumlah
Tanggal TTD
Diserahkan
Nama Pramuniaga No. Kode Dicatat dlm jumlah
Dicatat BK pembantu


2. Bukti Setor Bank
Bank xxx
Klaten No :
Bukti Setor Bank Tanggal :
Nama Bank No. Cek Jumlah rupiah
No. Rekening

Tanda Tangan
Penyetor Uang Tunai
Jumlah
Jumlah rupiah Pengesahan bank

3. Pita Register Kas
PT. Sido Mukti
Pedan, Klaten, Jateng
Pita Gegister Kas
Tgl : Jam : Pramuniaga
Tanggal Nama Barang Harga/unit Banyaknya Jumlah




Total
Bayar
Kembali

4. Rekap Harga Pokok Penjualan
Rekap Harga Pokok Penjualan
Bulan : Nomer : Tgl Pembuatan :
Kode Barang Nama persediaan Jumlah rupiah





Departemen Akuntansi Bagian kartu persediaan dan kartu biaya.







Format Catatan Yang Di Gunakan
1. Jurnal Penjualan
Jurnal Penjualan
Halaman
Tanggal Keterangan Rek Lain-lain K
Piutang dagang Peng. Tunai Vorek Jumlah Persediaan






2. Jurnal Penerimaan Kas
Jurnal Penerimaan Kas
Tgl Keterangan Rek D K
Kas Piutang Dagang Peng. Tunai No. Rek Jumlah





3. Kartu Gudang
KARTU GUDANG
No. Kode : Gudang :
Nama Barang : Lokasi :
Spesifikasi : Min : Max : Saruan :
Di terima Di pakai Sisa
Tgl No. Bukti kuantitas Tgl No. Bukti Kuantitas Kuantitas Keterangan


















4. Jurnal Umum
JURNAL UMUM
Halaman
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit





5. Kartu Persediaan
Kartu Persediaan
No. Kode :
Nama Barang :
Spesifikasi :
Pembelian Penerimaan Pemakaian Saldo
Tgl No. Sop Jml Dipesan Sisa Pesanan Tgl No SOP Kuan
titas Harga saham Jml harga Tgl No
KUPBG Kuan
titas Harga satuan Jml harga Kuan
titas Hrg satuan Jml harga












Penjualan Kredit
Format dokumen yang digunakan
1. Faktur Penjualan Kredit
Pt. Sido Mukti
Pedan, Klaten, Jateng FAKTUR PENJUALAN
No.
Faktur

Dijual
Kepada

Dikirim
Kepada 12654 Tanggal Nomor Order Pelanggan Tanggal Wiraniaga

Syarat Fob Rute pengiriman yg diminta Tanggal pengiriman

No Urut Keterangan barang Satuan Kuantitas Harga satuan Total harga




Jumlah
1. Telah diorder kembali Kepala departemen keuangan
2. Persediaan habis
3. Sudah tidak diproduksi lagi ___________________________




2. Surat Tagihan
PT. Sido Mukti Tgl :
Pedan, Klaten, Jateng SURAT TAGIHAN
Nama pelanggan No. Kartu kredit Saldo awal Pemb. bulan ini Pengambilan bln. ini Jml yang harus dibayar
Kepada
Yth. Sobek bagian ini dan kirimkan bagian atas for …bukti ini bersama cek saudara, tulisan cek atau nama perusahaan kami sejumlah yang tercantum padakotak jumlah yang dibayar.
Tgl Transaksi No. Faktur Penjualan Keterangan Jumlah




Jumlah yang harus dibayar

3. Surat Order Pengiriman
PT. Sido Mukti
Pedan, Klaten, Jateng SURAT ORDER PENGIRIMAN
No
Sop

Dijual
Kepada

Dikirim
Kepada
………. Tgl No. Order pelanggan Tgl Wiraniaga

Syarat FOB Kode pengiriman yang diminta Taggal pengiriman
No Urut Keterangan barang Satuan Kuantitas Harga Satuan Total harga



Jumlah
Bagian Managemen Bagian Kredit Bagian order penjualan


4. Surat Order Pengiriman
PT. Sido Mukti
Pedan, Klaten, Jateng SURAT ORDER PENGIRIMAN
No
Sop

Dijual
Kepada

Dikirim
Kepada
………. Tgl No. Order pelanggan Tgl Wiraniaga

Syarat FOB Kode pengiriman yang diminta Taggal pengiriman
No Urut Keterangan barang Satuan Kuantitas Harga Satuan Total harga



Jumlah
Bagian Managemen Bagian Kredit Bagian order penjualan

Catatan yang digunakan
1. Jurnal Penjualan
Sama seperti pada penjualan Tunai
2. Kartu Piutang
KARTU PIUTANG
Lembar ke : No. Rekening
Syarat : Nama :
Batas Kredit : alamat :
Tgl Keterangan FO  O K Saldo
D K







3. Seperti gudang
Sama seperti penjualan tunai
4. Kartu Persediaan
Sama seperti penjualan tunai
FLOWCHART

• Penjualan Tunai
Bagian Order



























No. Pembeli









Bersama
dengan Uang

Ke Bank
Bagian Penyerahan Barang

Via pembeli
Bersama dengan
barang















Bersama
dgn barang


Bagian Akuntansi




















Secara periode
2 minggu 1x

• Penjualan Kredit
Bagian Order Penjualan
















Bagian Kredit





Bagian Gudang






Menyerahkan
Barang












Bagian Pengiriman


















Bersama dg Bagian Penagihan
Barang
Pelanggan


Bagian Piutang














secara
periodik






Pelanggan
Bagian Akuntansi




Secara periodik



Dalam periode akuntansi









Tugas 4

B. Prosedur Pembelian Barang Dagangan
• Bagian Gudang
1. Membaut surat perminttan pembelian barang pada saat ke order point rangkap.
2. S.P.P dikirim kebagian pembelian (No. 1).
3. S.P.P no. 2 bersama surat order pembelian dari bagian pembelian diarsip berdasarkan nomer urutnya.
4. Mengisi kartu gudang berdasarkan laporan pengiriman barang dari bagian penerimaan dokumen diarsip permanent berdasarkan tanggal



• Bagian Pembelian
1. Membuat surat permintaan tawaran harga
2. Surat permintaan penawaran harga dikirim ke pemasok.
3. Menerima S. P. H dari pemasok.
4. Membuat daftar perbandungan harga, sekolah ada surat perbandigan harga kemudian membuat surat order pembelian dengan tembusan sebanyak 6 lembar.
5. Mendistribusikan dokumen
No. 1, 2 dikirim ke pemasok
No. 3 di kirim ke bagian penerimaan
No. 4 dikirim ke bagian utang
No. 5 dikirim ke bagian gudang
No. 6 dan SOP dan surat permintaan pembelian sekaligus SPH diarsip sementara berdasarkan tanggal.
No. 7 diarsip sementara berdasarkan abjadnya.
6. Mencatat tanggal penerimaan barang pada SOP no. 6 dan 7 berdasar laporan penerimaan barang dan bagian penerimaan.
7. Mengirimkan laporan penerimaan barang ke bagian utang.
Kegiatan di luar bagian pembelian.
1. Pemasok mengirimkan faktur
2. Memeriksa faktur
3. Mengirimkan faktur tersebut ke bagian utang.

• Bagian Penerimaan
1. Menerima surat pengantar bersama dengan barang dari pemasok.
2. Memeriksa barang dikirim oleh pemasok dan membandingkan dengan SOP dari bagian pembelian.
3. Membutan laporan penerimaan barang yang dibuat 2 tembusan.
4. Mendistribusikan dokumen.
LPB no. 1 bagian pembelian
LPB no. 2 bagian gudang bersama dengan barang
LPB no. 3 dan SOP no. 3 serta surat pengantar di arsip permanent berdasarkan nomer.

• Bagian Akuntansi
1. Menangani bagian utang
2. Menangani bagian kartu persediaan.

• Bagian Utang
1. Membandingkan faktur dari pemasok dengan SOP dan SPB.
2. Membuat bukti kas keluar dengan termbusa 2 lembar
3. Mengisi register bukti kas keluar berdasarkan bukti kas keluar dengan dokumen yang ada.
4. Mendistribusikan dokumen.
BKK no. 2 dikirim ke bagian persediaan.
Semua dokumen diarsip sementara berdasarkan tanggal, dengan keterangan sebagai arsip yang belum dibayar.

• Bagian Persediaan
1. Mengisi kartu piutang berdasaknan BKK
2. Mengarsip dokumen berdasarkan nomer secara permanent dan kegiatan pencatatan pembelian selesai.
Prosedur Penitipan Barang Kansinyasi
Bagian-bagian yang terkait :
1. Bagian gudang
2. Bagian akuntansi

Dokumen yang digunakan :
1. Memo persediaan barang konsinyasi
2. Memo penjualan
3. Cek

Catatan yang digunakan :
1. Bukti kas keluar
2. Kartu persediaan (barang konsinyasi)
3. Jurnal penjualan (barang konsinyasi)
Prosedur penitipan barang konsiyasi
• Bagian Gudang
1. Mengeluarkan memo persediaan barang titipan yang sudah terjual rangkap 1.
2. Mendistribusikan dokumen :
3. no. 1 dikirim ke bagian akuntansi
4. no 2 diarsip secara permanent berdasarkan nomer.
Kegiatan di luar :
1. Pemasok menerima memo penjualan dan cek
2. Mengirim barang ke perusahaan melalui bagian gudang.
3. Gudang menerima dan mencatat pada daftar persediaan barang titipan yang diterima pencekkan selesai.

• Bagian Akuntansi
1. Menerima memo dari bagian gudang
2. Membuat cek dan memo berjualan berdasarkan memo dan bagian gudang rangkap 1
3. Cek dan memo penjualan dimintakan tanda tangan direktur.
4. Mencatat cek tersebut ke jurnal pengeluaran Kas dan menyerahkan ke pemasok.
5. Mengarsip didokumen tersebut secatat permanent berdasarkan tanggal.

Format Formulir
Formay Formulir yang digunakan
1. Pembelian
a. Surat Permintaan Pembelian









b. Surat Permintaan Penawaran Harga















c. Surat Order pembelian















d. Bukti kas keluar














e. Surat Perubahan order pembelian

e. Surat Perubahan order pembelian














Catatan Yang Digunakan
a. Register Bukti Kas keluar Halaman sebelah kiri
Register Bukti Kas Keluar
(Voucher Register)
Tgl Dikeluarkan untuk No BKK Dibayar BKK yg akan dibayar Pembelian (0) B. Angkut (D)
Tgl No.Cek No. Rek Jumlah No. rek Jumlah





Halaman sebelah kanan
B. Administrasi (D) B. Pemasaran (D) B. Prod. Dept 1 (D) B. Prod. Dept 2 (D) Lain-lain D
No. Rek Jumlah No. Rek Jumlah No. Rek. Jumlah No. Rek. Jumlah Nama No. Rek Jumlah






b. Jurnal Pembelian
Jurnal Pembelian
Halaman :
Tgl Keterangan No. Bukti Utang dagang (K) Persediaan (D) Lain-lain (D)
No. Rek Jumlah





c. Kartu Utang








2. Dokumen Penitipan Barang
a. Memo Persediaan Barang Konsinyasi












b. Memo Penjualan Konsinyasi

















c. Cek










Catatan yang digunakan :
1. Bukti kas keluar
Sama dengan pembelian
2. Kartu Persediaan (barang konsinyasi)
Sama pada pembelian dan penjumlahan
3. Jurnal Perjualan (barang konsinyasi)
Sama dengan penjualan














Flow chart

Pembelian
- Bagian Gudang

Saat re order point


bersama
digambar




- Bagian Penerimaan :
Pemasok
Saat menerima barang.














- Bagian Pembelian








Penerimaan harga
Pemasok Pemasok



















Pemasok

- Bagian Utang

















Sebagian arsip
BKK yang blm
dibayar












Penitipan Barang Konsinyasi
- Bagian Gudang















Pemasok







Pemasok






Tugas 5

D. Prosedur Kas kecil
Bagian-bagian yang terkait
1. Kassa/kas
2. Akuntansi
3. Bagian pemegang dana kas kecil
4. Bagian yang memerlukan pembayaran tunai

Dokumen yang digunakan :
1. Bukti kas keluar
2. Cek
3. Bukti Pembelian/faktur pembelian
4. Bon sementara/permintaan kas kecil
5. Bukti pengeluaran kas kecil

Catatan yang digunakan :
1. Jurnal pengeluaran kas
2. Register Cek
3. Jurnal pengeluaran kas kecil

Bagian yang memerlukan pembayaran tunai/pemakai dana kas kecil
1. Mengisi bon sementara untuk keperuan rutin kegiatan (tembusan 1 lembar)
2. Meminta persetujuan kepada masing-masing seksi
3. Mendiskontakan dokumen
Lembar 1 ke bagian kas kecil
Lembar 2 di arsip sementara berdasarkan nomor
4. Menerima uang dan bagian kassa + register cek 2
5. Mengeluarkan uang untuk kegiayan operasional dan mengumpulkan bukti pendukung bukti pembelian
6. Menyerahkan bon sementara dan sisa uang serta pembelian ke kasir.
7. Mengarsip permohon register cek nota berdasarkan tanggal.
Bagian pemegang kas kecil
1. menerima bon sementara/permintaan pengeluaran kas kecil
2. Menyerahkan uang tunai mencantat pada register cek (2 lembar)
3. Mendistribusikan dokumen bon, sementara berdasar nomer register cek no. 2 dikirim ke pemakai dana kas kecil dan mencatat pengeluaran tersebut ke dalam jurnal pengeluaran kas kecil setelah semua bagian minta uang.

Bagian Kassa/kas
1. Menerima bukti pembelian, bon sementara dan
2. Memeriksa pertanggung jawaban pemakaian kecil
3. Mengarsip sementara semua dokumen berdasarkan nomer
4. Pada akhir tugasnya menyerahkan bon sementara dan bukti pembelian ke bagian akuntansinya.
5. Menerima cek dari bagian akuntansi dan mengarsip secara permanent berdasarkan tanggal.

Bagian Akuntansi
1. Membuat bukti kas keluar berdasarkan dalam yang diterima dar bagian kasse.
2. Membuat cek berdasarkan dokumen tersebut.
3. Menyerahkan cek ke bagian kassa
4. Mencatat bukti kas keluar ke dalam jurnal pengeluaran kas dan mengarsip secara permanen berdasarkan tanggal pencatatan.

FORMAT FORMULOR
Format Dokumen yang digunakan.
1. Jurnal Pengeluran Kas = catatan
Halaman sebelah kiri
Register Bukti Kas Keluar
(Voucher Register)
Tgl Dikeluarkan untuk No BKK Dibayar BKK yg akan dibayar Pembelian (0) B. Angkut (D)
Tgl No.Cek No. Rek Jumlah No. rek Jumlah





Halaman sebelah kanan
B. Administrasi (D) B. Pemasaran (D) B. Prod. Dept 1 (D) B. Prod. Dept 2 (D) Lain-lain D
No. Rek Jumlah No. Rek Jumlah No. Rek. Jumlah No. Rek. Jumlah Nama No. Rek Jumlah






2. Cek










3. Faktur Pembelian











1. Bukti Kas Keluar
















4. Bon Sementara/Permintaan pengeluaran kas kecil
PERMINTAAN PENGELUARAN KAS KECIL
Diminta : No. PPKK Tgl : Departemen: Disetujui :
Jumlah rupiah
Depan angka.
Jumlah rupuah :________________________________________________________________
Dengan huruf : _________________________________________________________________
Penjelasan : ______________________________________________________________________
________________________________________________________________________________






5. Bukti Pengeluaran kas kecil
Bukti Pengeluaran Kas Kecil
Jumlah yang diterima menurut PPKK : Rp. _______________ No. PPKK
Jumlah yang telah dikeluarkan : Rp. ______________ No. PPKK_______________
Jumlah siswa lebih (kurang) : Rp. _______________ Tanggal : _______________
Tanggal No. Rekening Keterangan Jumlah



Disetujui Diperiksa Di buat

Format Catatan yang digunakan
3. Register Cek
Register Cek
Bulan : …………….
Tanggal Dibayarkan kepada Bank No. Rek No. BKK Jumlah





4. Jurnal Pengeluaran Kas kecil
Halaman :_________
JURNAL PENGELUARAN DANA KAS KECIL
Tanggal Keterangan Nomor Bukti Dana Kas Kecil (D) Debet
BOP sesungguhnya B. Adm & Umum B. Pemasokan








Flow chart

1. Bagian Pemakai dana kas kecil
Bersama dgn
Menyerahkan
Uang tunai








Bersama dgn
seseorang

Bagian Pemegang kas kecil
bagian Kassa/kas

Besama
Dgn barang











Bagian Akuntansi































Tugas 6


Prosedur Penggajian
• Bagian Pencatatan Waktu
2. Mencatat jam hadir dan membuat kartu jam hadir karyawan pada rekap daftar karyawan.
3. membuat daftar hadir karyawan (seluruh karyawan)
4. Mengirimkan semua dokumen kebagian gaji dan upah, kecuali rekap daftar karyawan dan rekap tarif gaji dan upah (diarsip permanen berdasarkan nomor)
• Bagian gaji dan upah
1. Membuat daftar gaji berdasarkan dokumen yang diterima.
2. Membuat rekap gaji berdasarkan daftar gaji yang dibuat dari karyawan lain.
3. Mendistribusikan dokumen.
- Kartu jam hadir dan daftar hadir karyawan diarsip permanen berdasarkan tanggal.
- Semua dokumen dikirim kebagian utang, dengan keterangan sebelum dikirim digunakan untuk mengisi kartu menghasilkan karyawan dan dikirim sekaligus bersama dokumen.
4. Mengarsip bukti kas keluar dan daftar gaji dan bagian kassa berdasarkan tanggal menganggap kartu penghasilan karyawan dan bagian kassa berdasarkan abjad.

• Bagian Kepegawaian
1. Membuat dan merekap daftar karyawan yang ada diperusahaan.
2. Merekap tarif gaji dan upahg serta mutasi-mutasi apabila terdapat perubahan.
3. Mengirimkan dokumen ke bagian pencatat waktu

• Bagian Utang
1. Membuat BKK berdasarkan dokumen yang diterima (3 lembar)
2. Mengisi register BKK berdasarkan BKK
3. Mendistribusikan dokumen dengan ringan
- BKK no 2 dan daftar gaji no. 1 ke bagian akuntansi.
- Sisa dalamnya seluruhnya ke bagian kassa.
Kegiatan lain :
4. Mencetak no. cek rekening gaji berdasarkan dokumen dan bagian kassa ke register BKK.
5. Dokumen dikembalian ke bagian akuntansi.

• Bagian Kassa
(setiap kegiatan manual dilakukan oleh 1 orang karyawan)
1. Mengisi cek dan memerintahkan tanda tangan cek berdasarkan dokumen yang diterima,
2. Mencairkan cek dan memasukkan ke amplop gaji, membayarkan gaji kepada karyawan dan meminta tanda tangan atas kartu penghasilan karyawan.
3. Membubuhkan cap lunas pada bukti dan dokumen yang digunakan.
4. Mendistribusikan dokumen.
- BKK no 1 dan daftar gaji no. 1, setiap daftar 2 kebagian utang.
- BKK no. 3 dan kartu penghasilan karyawan , daftar gaji no. 2 ke bagian gaji

• Bagian Akuntansi
1. Menerima dokumen dari bagian utang.
2. Membandingkan dokumen yang diterima dari bagian utang II denan dokumen yang diterima sebelumnya.
3. Mencatat BKK ke dalam jurnal dan dokumen sisanya diarsip permanen berdasarkan tanggal pencatatan, selesai.

FORMAT FORMULIR

Format Dokumen yang digunakan :
1. Daftar nama karyawan
No Nama Karyawan Bagian Jabatan




Bagian Kepegawaian

2. Daftar tarif gaji dan upah
Daftar Tarif Gaji dan Upah
Tahun :
No Bagian Jabatan Tarif Gaji dan Upah





Bagian Kepegawaian




3. Dokumen pendukung perubahan daftar gaji dan upah
Perubahan Daftar Gaji dan Upah
Bukan: ___________________ Th:_________________
Nama Karyawan Nomor Induk Gaji Seharusnya dibayar Pengurangan Gaji yang dibayar







4. Daftar Hadir Karyawan
Nama Karyawan Senin Selasa Rabu Kamis
Masuk Keluar Jam
Total Masuk Keluar Jam
Total Masuk Keluar Jam
Total Masuk Keluar Jam
Total





Jumat Sabtu Total jam seminggu Tanda tangan karyawan
Masuk Keluar Jam keluar Masuk Keluar Jam
Keluar Jam biasa Jam lembur



1
2
3
4





5. Kartu jam hadir
KARTU HADIR

No. __________ Periode : _________
Nama : _________ Tarif ______ jmh ____
Jam biasa : _________ Tarif______ jmh ____
Jam lembur : __________ Jml penghasilan ______

Pelanggan :
Pph : ____________
Utang : ________________
.Lain-kain : ____________________
Jumlah penghasilan : _____________
Jumlah yang harus dibayar
M K M K M K M K







6. Kartu Jam Kerja
Kartu Jam Kerja
Box Potong Box Potong Nama Jam kerja Waktu
Tgl No. Order
Nama barang No. Order
Jumlah potong barang
Mandor Kepala Bagian Total jam kerja


7. Daftar Gaji Bulanan.
Daftar Gaji Bulan ________
Nama Karyawan Nomor induk Jumlah hari kerja Jumlah jam lembur Tarif gaji Gaji biasa Gaji lembur Total gaji
Jumlah per
1
2
3
4
5
6

Potongan Gaji Karyawan
Pph Ps 21 Iuran organisasi karyawan Dana pensiun Koperasi Yayasan Lain-lain Jumlah Potongan Gaji bersih
1
2
3
4
5
6

8. Daftar Upah
DAFTAR UPAH UNTUK MINGGU
Nama Karyawan No. induk Hari dan jam kerja JLh jam kerja biasa Jlh jam kerja lembur Tarif upah Upah biasa
Jml Per





R. Tanggal __________
Upah lembur Total Upah Potongan upah karyawan Upah bersih
PPh Ps 21 Dana pensiun Koperasi Yayasan Lain-lain Jml Potongan
1
2
3
4
5
6


9. Rekapitulasi Daftar Gaji
Rekapitulasi Gaji Bulan ___________________________
Departemen/bagian Gaji biasa Gaji Lembur Potongan Gaji Karyawan Gaji bersih
PPh Ps 21 Iuran orang karyawan Dana pensiun Lain-lain
1
2
3
4
5 1
23
4
5

Rekapitulasi Upah Minggi yang berkahir tanggal __________________________--
Departemen/bagian Gaji biasa Gaji Lembur Potongan Gaji Karyawan Gaji bersih
PPh Ps 21 Iuran orang karyawan Dana pensiun Lain-lain
1
2
3
4
5 1
23
4
5
10. Surat Pernyataan Gaji dan Upah
Pt. Sido Mukti
Pedan, Klaten, Jateng
SURAT PERNYATAAN GAJI DAN UPAH

Nama : ________________________________________________
No. Induk Karyawan : ________________________________________________
Departemen : ________________________________________________
Bagian : ________________________________________________


Gaji/Upah biasa Rp. __________________
Gaji/Upah Lembur ___________________
_________________ __________________
_________________
Jumlah Gaji/upah bruto ________________________
Rp.
Pph Ps21 Rp________________
Iuran orang karyawa __________________
Dana pensiun __________________
Lain-lain
_____________
_____________
Jumlah potongan
Gaji upag bersih ______________________
Rp.

11. Kartu Penghasilan Karyawan
KARTU PENGHASILAN KARYAWAN
Nama No. Induk Departemen Bagian
Penghasilan & potongan Jumlah Jan Feb Mar April Des Jml Total
Gaji/upah biasa
Gaji/upah lembur

Jmlgaji/upah
Potongan:
PPh 21
Iuran dg karyawan
Dana pensiun
Lain-lain

Jml potongan
Gaji/upah









6.